Minggu, 30 Maret 2008 | |
Padang, Padek--Guna mempecepat daya serap teknologi bermutu di tingkat petani, PRIMA TANI, Kinali, Pasaman Barat (Pasbar) kini mulai mengembangkan kawasan pembelajaran petani. Kawasan ini diharapkan menjadi show window (pintu gerbang) teknologi pertanian di daerah. Sekaligus melengkapi klinik agribisnis dalam mendukung pembangunan agroindustrial pedesaan (AIP). “Lokasi dan rancang bangunnya sudah disiapkan. Kita juga sudah menjalin kerjasama dengan PT Tanindo. Semua teknologi yang akan masuk ke petani harus di uji dulu di tempat ini. Program ini diharapkan melahirkan model pembangunan pertanian pedesaan berbasis iptek dengan dukungan kelembagaan yang kuat,” ujar Manajer PRIMA TANI Pasbar Ir Edy Mawardi kepada koran ini kemarin. Program ini kata Edi sudah dimulai tahun 2007 lalu di Jorong Langgam dengan komoditi unggulan padi, jagung dan kedelai. Bibit yang dikembangkan merupakan jenis hibrida Intani 2 dengan tingkat produktivitas dan ketahanan yang tinggi. Khusus kedelai diharapkan menjadi primadona seiring dengan krisis kedelai yang mengancam Indonesia akhir-akhir ini. Sementara dua daerah lain dalam tahap persiapan di antaranya Jorong Bangunrejo dengan komoditi sawit diintegrasikan dengan sapi dan Jorong Koja melalui integrasi sawit dengan lele. Namun masyarakat secara swadaya sudah mulai melakukan pola integrasi pertanian ini karena memang sangat efektif, efisien dan menguntungkan. Misalnya, untuk pemeliharaan 20 ekor sapi dibutuhkan lahan sawit seluas 10 hektar. Integrasi ini akan memberikan efesiensi makanan bagi ternak karena pakannya bisa diambil dari rajangan empulur pelepah sawit. Sedangkan kotoran ternak bisa menjadi pupuk organik yang akan menyuburkan tanah dan memberikan pertumbuhan yang baik bagi tanaman sawit. “Nah, di Koja kita kembangkan lele di antara saluran pembatas kebun sawit. Lele bisa berkembang dengan baik karena sifatnya yang bisa bertahan pada kondisi oksigen rendah. Saat ini masyarakat sudah melakukan secara swadaya di atas lahan seluas 7 hektar,” bebernya. Selain menyediakan media pembelajaan petani terang Edi Mawardi, PRIMA TANI juga akan mengembangkan Badan Usaha Milik Pedesaan (BUMP). Badan ini akan bertugas mengurusi kebutuhan petani dari hulu hingga hilir. Mulai dari penyediaan sarana produksi (Saprodi), pemasaran dan pengolahan hasil pertanian sehingga terbentuk unit agribisnis pedesaan (AIP). Ke depan lanjut Edi Mawardi KPP PRIMA TANI Kinali bisa menjadi kiblat dalam pembelajaran petani tidak hanya untuk masyarakat sekitar tetapi petani dari luar daerah. Berbagai program pelatihan akan dikembangkan dan petani lokal diharapkan tidak sekadar menjadi peserta tetapi bisa menjadi instruktur bagi petani lainnya. (gebril daulai) |
Sabtu, 29 Maret 2008
Kinali, Show Window Teknologi Pertanian Dukung Agroindustrial Pedesaan
Sabtu, 08 Maret 2008
Golkar Pasbar Optimis Mendominasi
Jika sebelumnya Golkar berhasil meraih 34,63 persen dengan merebut 12 kursi dari 35 kursi yang disediakan, maka tahun 2009 nanti Golkar Pasbar optimis meraih 38 persen suara dan merebut 15 kursi. Untuk mewujudkan target tersebut, kata Zulkenedi, jajaran Partai Golkar sejak dini menetapkan jajaran fungsionaris Golkar Pasbar. ”Setelah fungsionaris terpilih, maka akan langsung disosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat berupa pelaksanaan-pelaksanaan berbagai program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujar Zulkenedi pada kesempatan yang juga dihadiri fungsionaris Partai Golkar Pusat Edi Erman. Kegiatan yang dirancang DPD Golkar Pasbar di antaranya kegiatan pengabdian masyarakat, rehabilitasi sekolah, rehabilitasi masjid dan mushalla.
Selain itu bekerja sama dengan provinsi mengadakan pengobatan gratis, penyuluhan hidup sehat dan memberikan pelatihan untuk memotivasi guru-guru meningkatkan mutu pendidikan di Pasbar. “Mulai bulan April ini, DPD Golkar Pasbar akan langsung turun ke lapangan melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” ujar Zulkenedi. Melalui kegiatan itu nantinya akan dapat mengetahui secara langsung segala kebutuhan masyarakat. Anggota fungsionaris yang terpilih melakukan kegiatan akan dapat melihat secara langsung kebutuhan masyarakat. “Siapa pun yang terpilih yang terpenting dapat menampung aspirasi dan memberikan terbaik bagi masyarakat Pasbar.
Kita siap bersaing secara sehat dengan partai lain dan melaksanakan pemilu badunsanak serta menang secara elegan,” tegas Zulkenedi pada acara yang dibuka Sekretaris Korwil IV Sumbar, Riau dan Bengkulu DR Pompida Hidayatullah. Acara orientasi diselingi pemberian materi oleh Kabid Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan partai Golkar H Zailis Usman dan Korda V Pasaman dan Pasbar Syaharman Zanhar. Selain itu tampil sebagai pembicara, Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumbar H Irdiansyah Tarmizi dan Pimpinan Umum Harian Pagi Padang Ekspres H St Zaili Asril. Tampak hadir Ketua DPD Golkar Pasaman Beni Utama dan Ketua DPC PDI-P Pasbar Risnawanto. Dengan dimulainya kegiatan Golkar berupa penetapan fungsionaris, maka Partai Golkar siap memenangkan Pemilu 2009.
“Partai Golkar mempunyai target 30 persen suara pada setiap DPD di Indonesia . Kami yakin itu tercapai, karena Golkar siap berkarya demi masyarakat, tidak hanya janji-janji dalam kampanye. Kami siap memberikan bukti,” tegas Pompida. Kepada fungsionaris, kata Pompida memiliki peluang yang sama untuk dicalonkan menjadi angota legislatif pada Pemilu 2009 nanti. Kriteria yang harus diperhatikan adalah pendidikan, pengalaman dan kontribusi yang besar terhadap partai Golkar. “Di Golkar memiliki sistem skor, siapa yang memiliki nilai paling tinggi dan banyak melakukan kegiatan di masyarakat maka dialah yang dapat urutan nomor satu. Jadi, semua fungsionaris peluangnya sama,” tambahnya. (mg5)